Dalam Peringatan 75 tahun KH. Mahrus Amin dan 26 tahun milad Madinatunnajah, panitia telah mengundang beberapa utusan dari berbagai instansi dan organisasi.
Acara yang dihelat pada Sabtu, 14 februari 2015 kemarin beragendakan:
- Silaturrahim Nasional Alumni Darunnajah & Madinatunnajah Grup
- Kunjungan Staf Kementrian Sosial RI
- Bakti Sosial (Kepala Dinas Sosial Kab. Cirebon)
Prosesi acara diawali dengan apel bersama santri dan dewan guru Madinatunnajah dan Darunnajah grup, dilanjutkan dengan acara inti yaitu temu alumni.
Dalam sambutanya, K.H Mahrus Amin menyampaikan bahwa beliau sudah merasa sepuh, dirasa perlu adanya generasi yang dapat meneruskan perjuangan beliau dalam mengembangkan dakwah pendidikan Islam melalui pesantren. Salah satu diantara realisasi cita-cita beliau adalah terbentuknya Mahrus Amin Foundation, fungsi dari yayasan ini adalah untuk penggalangan dana bagia pengembangan pesantren, pembangunan sarana masjid, sekolah, beasiswa santri, dan lain-lain.
Pada kesempatan itu, hadir pula Sekjend PBNU Pusat, H. Marsudi Syuhud. Beliau menyampaikan kekagumannya pada sosok K.H Mahrus Amin yang dapat memimpin dan mengorganisir puluhan dan bahkan ratusan pesantren (Darunnajah grup, Madinatunnajah grup dan binaannya). “Kiyai Mahrus adalah sosok yang sederhana, tapi pemikirannya dan perjuanganya luar biasa” lanjutnya. Menurut beliau, banyak ilmu yang didapat selama putra-putri beliau belajar di Darunnajah. Diantaranya adalah berorganisasi, Islam bisa maju dan kuat karena organisasi. Masih menurut beliau, negara-negara di timur tengah kecau, dilanda konflik itu karena tidak bisa berorganisasi. Fakta ini sungguh tepat sekali sebagaimana dikatakan oleh Sayyidina Ali radliallahu anhu:
الحق بلا نظام غلبه الباطل بنظام
“Sesuatu yang benar tapi tidak terorganisir dengan baik akan dikalahkan oleh kejahatan yang solid”.
Prinsip ini sangat teguh dipegang oleh Kiyai Mahrus Amin, bahwa Darunnajah dan Madinatunnajah bisa terus maju dan berkembang karena adanya organisasi, adanya jaringan (Network).